Senin, 04 Mei 2009

Di sini pulalah aku duduk termenung dalam lamunan,,
Bila pagi datang alto cumulus memayungiku membentuk lengkungan indah bak hamparan tangga surga,,dan bila tiba senja, kumolonimbus tumbuh meninggi di seputar ufuk, bersiap melaksanakan tugasnya menbasahi bumiku dengan air hujannya yang menyejukkan dan menyegarkan yang membersihkan atmosfer dari aerosol, debu alam dan hasil kegiatan manusia. Memberikan kehidupan baru bagi makhluk hidup di sekitarnya.
Setelah sebelumnya ku tinggal di lereng gunung, jauh tinggi diatas rumahku sekarang. Tempat awal erosi dimulai berhawa sejuk dan berair jernih. Kecilku yang polos kecilku yang bahagia. Bersekolah, bermain, mengaji, di sanalah ku mengenal hidup tuk pertama kalinya. Ku memang bukan penduduk asli, namun tak seorangpun menganggapku orang asing di sana. Walau ku sama sekali tak punya sanak keluarga di sana, ku merasa di tengah-tengah keluarga besar yang bahagia yang selalu menyambut hangat kehadiranku.
Sekolahku,,
Tak banyak yang dapat ku uraikan darinya,, hanya segenggam harapan yang ku bawa padanya. SD majasari 1, sebuah SD di lereng gunung tempatku menginjakkan kaki pertama kali di sebuah kawasan pendidikan formal. Ku tak asing dengannya,, terutama dengan gurunya. Mungkin karena dariku lahir kutelah bersamanya. Dialah guruku yang mengajarkan dunia kepadaku,, dialah ibuku yang benar-benar aku banggakan. SD kecil yang berarti besar bagiku. Di sana ku menemukan teman-teman pertamaku yang mengajarkanku hidup layaknya anak desa. Umi, aku selalu dibuat geli akan tingkahnya entah pura-pura bodoh atau memang bodoh di selalu menjawab dengan sekehendak hatinya tanpa peduli benar atau salah, atau jadi bahan tertawaan teman-teman. Eli, teman sebangkuku dia dari kalangan yang cukup dihormati di desanya. Akan tetapi tak sedikitpun dia berbeda dari anak lain. Tetaplah dia jadi anak desa yang rendah hati. Keuletannya memberikanku inspirasi.
Sampai pada suatu waktu ketika kedua orang tuaku memutuskan untuk menempati rumah baru,, rumahku yang sekarang,, waktu itu tepat pada kenaikan kelasku dan baru saja aku mendapatkan seorang adik perempuan yang sangat kunantikan kehadirannya. Kami semua pindah ke banjarnegara,, sebuah harta terpendam,, yah benar-benar terpendam …

Tidak ada komentar:

Posting Komentar